It's Just Tears and Rain: When The Rain Stopped

Kamis, 04 Maret 2010

When The Rain Stopped

Suatu saat, hujan itu pasti akan berhenti

dan langit akan kembali cerah berwarna

pada saat itu,

mungkin kau tak akan membutuhkan aku lagi bersama mu.....

----

7 komentar:

Ninda Rahadi mengatakan...: mungkin...; 5 Maret 2010 pukul 00.33
loopdreamer mengatakan...: tapi aku akan selalu singgah
sebab tusukan sinar mentari pun
terkadang terlalu kejam pedihkan luka

dan mungkin hanya persinggahan ini
yang mampu sejukkan mata dan lunakkan hati...; 5 Maret 2010 pukul 03.10
De mengatakan...: @ anyin :
yah mungkin...

@ loopdreamer :
dan persinggahan ini selalu sedia membuka pintunya untuk mu....; 5 Maret 2010 pukul 10.40
Unknown mengatakan...: setuju. hujan tak selamanya menderas. begitu pula dg kesedihan, pasti akan ada akhirnya.; 5 Maret 2010 pukul 11.28
Anonim mengatakan...: itulah dunia...
ada yang datang dan ada yang harus pergi...ikhlaskan saja yah say... mudah"an memang itulah yang terbaik..; 5 Maret 2010 pukul 12.54
mocca_chi mengatakan...: biarpun ujan berhenti. tp klu dia tidak butuh kita lagi, untuk sementara ga ada bedanya antara ujan dan ga ujan kan :P; 5 Maret 2010 pukul 15.57
Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...: tak ada hujan yg terus menerus, pun langit cerah yg abadi..
semua datang silih berganti tuk mengisi warna2 hidupmu, wit..; 6 Maret 2010 pukul 12.05

Posting Komentar

Empty

Disini hanya ada aku dan hujan. Dingin. Kesepian. Kosong. Bahkan dibawah derainya pun, tangis itu masih menggema sampai ke langit.
Kesedihan berkali-kali telah menjamah tawaku. Luka. Berdarah-darah relung hati.
Lalu seketika angin datang mengeringkannya, membawanya berlalu ke kutub terjauh di balik samudera. Hujanpun mengalah, turut serta menyembunyikan tangis yang sejenak sempat tertahan. Kemudian membasuhnya hingga pupus.
Nun jauh di ujung sana, pelangi bermekaran seperti bunga-bunga di musim semi. Indah dan terang.
Dan akupun bergegas meninggalkan ruang tak berpintu ini, berlari memburu senja yang berjatuhan.....