Di langit sana, matahari sudah berada di pucuknya. Hangat membakar. Hawa musim panas sudah terasa. Mendung kini sudah menjadi hujan. Sia-sia musim dingin sudah kau bingkis rapi, bahkan paketnya pun telah kau selipkan di atas loteng dan menguncinya rapat-rapat.
Semua berubah.
Aku tidak mengerti, kenapa cepat sekali musim berganti. Terlalu cepat mengerjapkan mata memandang kilauan biru laut. Terlalu cepat menghirup aroma suncream di udara, berjemur di pasir putih, bersepeda. Terlalu pagi untuk membuka mata, sebenarnya.
Semua berubah.
Lalu bagaimana denganku?
Bahkan jas musim hujan itu pun masih berada di pangkuan ku.
6 komentar:
jika pun semua berubah...
semoga semua menuju arah yang lebih baik (amin)
have a nice day ^^
kalaupun musim akhirnya berubah,
janganlah angin membawa hujan ke pangkuan awan...
huhu mbak senyumsenyum ah...
kayaknya isi disini sedih mulu.. :)
saya heran kenapa di musim kemarau koq turun hujan ya?? kalo saya perhatikan, di negeri ini kalo musim kemarau panasnya minta ampun dan susah air...tapi pas musim hujan, eh malah kebanjiran
kunjungi juga blog saya di Bolehngeblog ya
salam kenal,
http://bolehngeblog.blogspot.com
@ inge : yup. segala sesuatunya, akan indah pada waktunya..
have a nice too
@ anyin : hihi...namanya juga persinggahan hujan maknanya sesuatu yg berhubungan dgn kesedihan, namun seperti persinggahan, kesedihan itupun hanya sementara. jadi, kalo kamu pengen senyum2, gak apa-apa kok.
tapi, tinggalkan kesedihanmu disini, lalu lanjutkan perjalanan dengan senyum..
@ lone : yup. semoga angin mendengarnya...hehe...
ka aku mau posting di blog kaka boleh gak?
aku suka sama blog kaka :)
Posting Komentar