Taken here |
Entah kapan waktu yang tepat untuk melupakanmu aku tidak tahu. Bisa saja 3, 2, setahun yang lalu aku bilang melupakanmu, lalu benar secara perlahan-lahan aku menjauhi semua hal tentang kamu. Namun dipertengahan tahun kau mulai kusebut-sebut lagi. Aku mulai menulis banyak tentangmu.
Aku sadar, aku tidak pernah (bisa) benar-benar melupakanmu. Tapi sesadar-sadarnya aku mengingat kamu, aku juga sadar entah kapan dimulainya, aku lupa bagaimana rasanya jatuh cinta.
Aku lupa rasanya deg degan ketika bertemu kamu.
Lupa pada meriangnya badanku ketika di dekatmu.
Lupa bagaimana rasanya kupu-kupu beterbangan di perutku ketika memikirkanmu.
Entah itu mual.
Entah itu seperti tersengat ribuan volt listrik.
Apakah itu manis.
Apakah itu pahit.
Atau benar seperti yang orang katakan, jatuh cinta itu rasanya nano nano. Aku sering makan permen nano-nano, namun rasanya tak seperti jatuh cinta.
Aku sadar, aku tidak bisa melupakanmu. Tapi waktu membunuh rasaku dengan sempurna.
Apa artinya meski aku terus mengingat kamu?