Kamis, 08 April 2010

Hati Ku Menua



Rasa ini berterbangan di udara
angin membawanya ke berbagai tempat untuk beradu
namun nyatanya
tak satupun rasa ini singgah ke pelabuhan mu
apakah persinggahan itu sudah kau kunci rapat?
hingga tak mampu untuk ku menembusnya masuk
atau tak sudikah kau memberi tempat untuk rasa ku
meski sedikit celah?
ah...angan ku terlalu jauh berkalana ke tempat mu yang tak terjangkau mimpi
rasanya sangat tidak adil bagi hati yang ringkih ini.
sudahlah...
sudah petang menuju lelap
tak perlu berteriak terlalu lantang
toh, bintang juga tak akan mendengar
lagi, hati ku berceceran seketika

---

12 komentar:

non inge mengatakan...

like this!

loopdreamer mengatakan...

"lagi, hati ku berceceran seketika"

kalimat itu membuatku merinding...

Mauren mengatakan...

Hemmm, nice :)

De mengatakan...

@ inge : thanks ya, udah baca ke sini :D

@ loopdreamer : masa' sih? hehe...hanya permainan kata-kata kok :D

@ mauren : makasih mauren, kamu juga nice. :p

Isti mengatakan...

tentang patah hatikah? semoha engkau segera menemukan "dia"

De mengatakan...

@ isti : begitu mudah terbaca ya? hehe..semoga saja deh. Amiin..

Saiful mengatakan...

nice poem..!

Dengan hati ya nulisnya?

blog"GUE" mengatakan...

kata-kata yang indah..

salam kenal, salam persahabatan dunia maya..

anyin mengatakan...

saya juga terceceeerrr

nietha mengatakan...

hatiku menua, pemilihan judul puisi yang bagus

Ivan Kavalera mengatakan...

Lalu aku pun singgah berlama-lama membaca puisi dan cerita di sini. Hujan di luar belum juga reda.

chachawright mengatakan...

bagus bgt >.<