Sabtu, 01 Mei 2010

Hampa

Aku termenung di tempat ini. Tempat yang menjadi kenangan kita berdua. Huff...aku menghempaskan nafas begitu saja, tanpa jeda, tanpa kata. Yang ku pikirkan, kenapa masih berarak mendung di sini? Padahal banyak pelangi di ujung sana.

Aku menatap langit yang menjadi kelabu tiba-tiba. Awan-awan berlari dari gulungan hitam yang menyelimutinya. Aku menjadi gusar sendiri, kendati bara di hati belum jua menjadi padam. Padahal hawa terasa semakin menggigit.

Ah, ku rasa aku sudah mulai mati rasa. Rinai perlahan pun mulai turun dari penampungannya. Dan aku, masih belum beranjak dari tempat pertama ku berdiri. Awalnya terasa nikmat, sejuk dan dahaga lenyap seketika. Namun, ketika rinai itu berubah menjadi hujan, yang ku rasa aku kedinginan. Tapi tetap tak beranjak.

Entahlah apa yang ku pikirkan kini. Aku masih tak bergeming dari pucat yang memutih di kulit ku.  Tangan ku mengkerut. Semua terasa kasat. 

Ugh, bara itu belum juga memburam, yang ada hanya kesenyapan. Tidak itu percikan maupun kepulan. Hanya hampa...kosong...lengang...

Dan aku masih setia di sini....

****

7 komentar:

Isti mengatakan...

begitu kuatkah kenangan itu?

De mengatakan...

@ isti : sangat kuat, hingga tak mampu untuk beranjak pergi...

TS Frima mengatakan...

blognya yang ini saya follow juga ya ^^

anyin mengatakan...

apa kabar dia ya :(

suhairi anwar mengatakan...

lagi, i like it!

tanyo ciek! beda blog ini dengan yang satunya apa ya?

De mengatakan...

@ kesehaRian Ra-Kun : OK. Terima kasih ya :D

@ Anyin : entahlah, mungkin sudah menguap bersama embun

@ Suhairi Anwar : terimakasih sudah suka. beda blog ini dengan yang satunya, ini lebih romantis, banyak berkisah tentang kesedihan. makanya dinamakan persinggahan hujan. tempat curhat or hanya sebagai tempat berteduh. kalo yang satunya lebih kepada cerita kenangan, kehidupan, semua yang terasa. komplit deh.. :D

Sarah mengatakan...

suka deh dg semua tulisan2 nya tentang hujan dan kesedihan tentangnya.......