kau datang dengan cara berbeda,
senyap,
nyaris tak berasa,
lalu perlahan terlihat hingga aku mampu merasakan hadirmu,
tak berapa lama kau pun pergi,
dengan hening,
hingga mencabut paksa semua rasa yang aku punya,
kau meninggalkan perih,
sesak,
dan kosong,
aku tahu, aku sekarat,
namun tidak mati,
ya, lihat saja, esok aku akan berdiri lagi,
dan siap untuk jatuh cinta lagi,
mungkin,
padamu,
lagi.