Aku tahu, dia telah menetapi janjinya untuk menjadi sabahatku selamanya. Meski ku tahu, rasa berbeda telah ia simpan dalam diam. Aku mengerti kenapa ia memilih bungkam. Sebab yang ku rasakan juga demikian. Rasa cinta yang terlalu besar untuknya, membuat ku takut. Takut jika kebahagian itu menjadi sirna.
Dia pernah bercerita tentang bintang jatuh. Mencintai seperti bintang jatuh. Indah dan terang. Dia takut membuat bintang itu redup dengan harapan. Maka dari itu dia membiarkannya terang, lalu jatuh dan lebur...
Sekarang aku mengerti dengan itu semua. Suatu saat, satu bintang akan jatuh dan lebur. Tapi bintang-bintang lain akan menggantikan posisinya dan kembali bersinar. Langit tak akan pernah benar-benar menjadi gelap. Dan bintang-bintang tidak akan pernah menjadi redup.
Sekarang aku mengerti bahwa tidak ada yang benar-benar ingin pergi. Tidak ada yang benar-benar ingin tinggal. Yang ada hanya pergantian. Semua berganti. Semua berubah. Seperti musim. Seperti dunia yang terus berputar. Seperti cinta ku dan cintanya. Semuanya hanya berganti. Layaknya bintang-bintang di angkasa. Indah dan terang...
Dia pernah bercerita tentang bintang jatuh. Mencintai seperti bintang jatuh. Indah dan terang. Dia takut membuat bintang itu redup dengan harapan. Maka dari itu dia membiarkannya terang, lalu jatuh dan lebur...
Sekarang aku mengerti dengan itu semua. Suatu saat, satu bintang akan jatuh dan lebur. Tapi bintang-bintang lain akan menggantikan posisinya dan kembali bersinar. Langit tak akan pernah benar-benar menjadi gelap. Dan bintang-bintang tidak akan pernah menjadi redup.
Sekarang aku mengerti bahwa tidak ada yang benar-benar ingin pergi. Tidak ada yang benar-benar ingin tinggal. Yang ada hanya pergantian. Semua berganti. Semua berubah. Seperti musim. Seperti dunia yang terus berputar. Seperti cinta ku dan cintanya. Semuanya hanya berganti. Layaknya bintang-bintang di angkasa. Indah dan terang...